Selasa, 19 Februari 2013

contoh karangan deskripfif



SDN 22 Talang Kelapa

Sungguh indah membayangkan Sekolah Dasar tempat aku menuntut ilmu dahulu. Tempatnya yang nyaman membuat orang senag belajar disana. Tempatnya yang strategis terletak di pinggiran kota Palembang tepatnya di ujung Kenten Azhar, tempat yang jauh dari kehidupan kota yang penuh dengan polusi dan aktivitas yang padat. Saat kita menuju sekolah ini, kita akan melihat hamparan sawah yang membentang mengelilingi sekolah ini. Serta tak lupa terdapat kolam ikan yang berada di samping sekolah yang membuat bukan hanya siswa dan guru datang setiap harinya, tetapi juga para pemancing yang berasal dari penjuru kota Palembang. Saat masuk ke lorong sekolah, akan terlihat banyak pedagang yang menjual berbagai jenis makanan dan mainan yang memenuhi lorong tersebut. Yang membuat para siswa sangat senang pada saat jam istirahat tiba. Sungguh pemandangan yang sangat ramai.
Pada saat kita memasuki gerbang, dari kejauhan akan terlihat sebuah lapangan yang biasa digunakan sebagai tempat berolahraga sekaligus tempat dilaksanakannya upacara bendera setiap hari seninnya. Disebelah kanan lapangan tersebut terdapat sebuah bangunan yang terdiri dari empat ruangan yang dijadikan sebagai ruang kantor dan kelas. Ruang kantor terletak disebelah kanan bangunan tersebut sedangkan tiga ruang disebelahnya digunakan sebagai ruangan kelas yaitu kelas 6A, 6B, dan 6C. didepan kelas ini, tersusun dengan rapi bunga-bunga  yang sengaja dibawa oleh siswa kesekolah untuk menghiasi kelasnya agar menjadi kelas yang indah. Kemudian, bila berjalan menuju ke sebelah kiri lapangan. Akan terlihat tiga bungunan yang letaknya terpisah tetapi sisatukan olah sebuah tangga yang membuat semakin indah sekolah ini. Bangunan yang pertama terdiri dari dua ruangan yang merupakan ruang UKS dan ruang perrpustakaan. Sedangkan kedua bangunan lainnya merupakan bangunan kelas yang terdiri dari kelas satu sampai kelas lima, gudang dan WC yang terletak di setiap ujung bangunan. Bila dilihat, sangat sistematis susunan tiap-tiap bangunannya.
Saat kita berjalan dikoridor kelas, akan terlihat sebuah madding dan papan peraturan sekolah yang disusun dengan rapi di setiap dinding bangunan. dan tak lupa ada kursi-kursi yang terletak di depan ruangan yang apabila duduk dikursi tersebut pada sore hari, kita akan merasakan hembusan angin yang sangat sejuk yang membuat kita tidak mau pergi dari sekolah ini. SDN 22 Talang Kelapa  merupakan bagian dalam sejarah pendidikanku, tempat yang paling sering aku kunjungi. Selain bisa mengenang kembali masa lalu aku juga bisqa melihat pemandangan yang indah nan damai.

                                                                                                            Palembang, 18 januari 2013
Rahmat Farizal

Senin, 18 Februari 2013

contoh pidato dengan tema pemuda


SAATNYA PEMUDA YANG BERBICARA

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

                Saya memiliki sebuah pantun sebagai pembuka.

Kepasar malam membeli tomat                                                                                                                 Masukkan tulang kedalam peti                                                                                                                     Menjawabsalamtidaksemangat                                                                                                                         Mari kita ulang sekali lagi

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Taida kata yang paling indah selain kita memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. karena atas limpahan rahmat, hidayah, serta inayahNya kita masih bisa berkumpul di kelas XII IPA 2 ini dalam keadaan sehat wal ‘afiat. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada suri tauladan kita, idola ummat muslim, seorang revolusioner islam siapa lagi kalau bukan nabi Allah Muhammad SAW. Atas jasa beliaulah membawa islam dari zaman yang jahiliyah menuju zaman yang terang benderang sampai saat ini.

Pada kesempatan yang baik ini izinkan saya menyampaikan sebuah pidato dengan judul “Saatnya Pemuda yang Berbicara”. Teman-teman sekalian,sudah  lebih dari 60 tahun kita merdeka kita bisa hidup dengan tentram, aman dan nyaman. Tidak merasakan peperangan dan tidak meraskan pertumpahan darah seperti apa yang dialami oleh pejuang-pejuan kita dulu. Tapi ketahuilah saudaraku sesungguhnya kita ini masih dijajah. Bangsa Indonesia masih dijajah di seluruh sektor kehidupan, dan yang parahnya pemuda-pemuda yang nantinya dipersiapkan untuk memikul beban bangsa ini keadaannya sangat memprihatinkan. Pemuda seharusnya sekarang memikirkan bangsa, memikirkan umat manusia bukannya sibuk memikirkan diri sendiri yang tiada habisnya. Ketahuilah, pondasi utama suatu Negara adalah pemuda. Bila pemudanya berkualitas maka berkualitas pula Negara tersebut. Tapi bila pemudanya rusak maka rusak pula Negara tersebut.

Teman-teman sekalian, sebetulnya ada 3 perkataan mendasar yang seharusnya tidak dikatakan pemuda, yaitu :

1 . Saya tidak bisa, karena perkataan ini secara tidak langsung dapat menjadikan alam bawah sadar kita berpikir tidak mampu melakukan apa yang sebetulnya mampu apabila di coba.

2.  Itu tidak mungkin, Alloh itu sebagaimana prasangka hambaNya. Ketika kita berkta tidak mungkin, maka alloh jadikan itu tidak mungkin.

3. Saya sudah tahu, karena itu dapat menutupi kesempatan kita belajar hal baru.

perktaan ini tidak boleh kita ucapkan lagi, karena perkataan ini menjadi awal mula rusaknya seorang pemuda. ketahuilah teman-temanku sekalian dalam diri kita ini terdapat potensi yang sangat besar yang harus kita gali untuk kemajuan Indonesia. Ali bin Abi Thalib pernah berkata : “Barang siapa sampai umur 21 tahun tidak mencapai kesuksesan dalam hidupnya, maka ia tak akan mendapatkan kesuksesan seumur hidupnya”. Menjadi pertanyaan bagi kita apakah kita telah membuat sejarah dengan umur kita saat  ini seperti apa yang dilakukan pemuda-pemuda terdahulu yang dengan gaghnya menklukan dunia. Saya memiliki 3 solusi agar kita menjadi pemuda yang siap dan mampu berbicara di kancah dunia, yaitu :

1.       Benarkan akidah dan luruskan niat

2.       Hindari perbuatan yang sia-sia yang bisa menghambat potensi yang ada didalam diri kita

3.       Mulai berpikir untuk maju

Semoga apa yang saya sampaikan bisa menjadikan kita pemuda-pemuda yang siap memikul beban bangsa ini dan mampu bersaing di kancah dunia. Sebelum saya menutup pidato saya, saya akan menyampaikan sebuah pantun.
Membelibuahuntukdimakan                                                                                                                             Untukdimakandipagihari                                                                                                                                               Bila salah tolong dimaafkan                                                                                                           
Jangan dimasukkan ke dalam hati

Wassalam.

Kamis, 14 Februari 2013

solusi memilh PTN.

Perjalanan yang panjang selama 3 tahun di SMA sungguh melelahkan, menjenuhkan, bahkan terkadang seseorang berpikir untuk keluar dari kehidupan yang panjang ini. Apalagi bila dipikir ternyata setelah perjalanan yang panjang ini, masih menanti perjalanan yang lebih panjang yaitu Kuliah.

kehidupan yang kita bayangkan akan lebih sulit lagi dibandingkan kehidupan di SMA. Sungguh memang tiada habisnya jika kita berbicara dengan yang namanya Kuliah. bukan cuma ngejalaninnya yang ribet+melelahkan, tetapi tahap awal untuk nentuin PTN mana yang kita pilih juga lebih ribet.

Maka dari itu, kepada sobat-sobat sekalian yang masih pada bingung alias GALAU dalam memilih PTN. saya mencoba untuk memberikan solusi jitu agar kita bisa memilih PTN dengan tepat dan lebih siap buat ngejalanin masa-masa kuliah yang panjang.

tips-tips atau solusi yang bisa sobat aplikasikan dalam memilih PTN antara lain :
1. Pilihlah PTN sesuai dengan kemampuan serta minat kita.
        Pada dasarnya memlih PTN itu tidak sulit, hanya saja kebanyakan dari kita menjadikannya sebuah kesulitan karena berbagai hal. ada yang ikut-ikutan temen, ada yang memilih PTN karena ego, maupun karena memang masih belum tahu. tapi pada prinsipnya, pilihlah PTN yang sesuai dengan minat dan kemampuan kita agar kita bisa mengajaninnya dengan sungguh-sungguh serta kita dapat mengeluarkan seluruh potensi yang kita miliki.
2. Konsultasikan bersama orang tua
        Sungguh benar pepatah yang berkata "ridha orang tua ridha Tuhanmu". karena memang, banyak temen-temen kita diluar sana yang gagal di kuliah karena nggak mau dengerin usulan orang tua. Orang tua memberikan usul tidak selamanya salah. bahkan pilihan orang tualah terkadang yang menjadikan anaknya bisa sukses, khususnya dalam memilh PTN. maka dari itu, konsultasikanlah urusanmu kapada orang tua.
3. Mencari tahu informasi-informasi tentang PTN
         Kecanggihan teknologi zaman sekarang, sebetulnya haruslah kita gunakan bagi kehidupan kita. termasuk pula dalam memilih PTN. tapi terkadang banyak temasn-teman kita gunain Teknologi (khususnya internet) untuk hal-hal yang tidak penting dan banyak menimbulkan kemudharatan. kita sebagai generasi muda haruslah pintar-pintar menggunakan sarana yang ada di sekitar kita untuk meraih kesuksesan. gunakanlah internet sebagai sarana kita mencari informasi mengenai PTN, jurusannya, dll yang bisa membantu kita memilih PTN.
4. jangan ikut-ikutan
         dalam memilih PTN serta jurusan, janganlah sekali-sekali kita pilih karena ikut-ikutan. karena itu akan berdampak pada masa depan kita. kita hidup haruslah memiliki prinsip jangan karena ikut-ikutan. apabila kita memilih PTN karena ikut-ikutan bvukan karena hati kita, nantinya pada saat kita menjalankannya kita sendiri yang akan rugi. semangat untuk belajar akan hilang karena PTN yang kita pilih buka karena hati,, dan akhirnya kita bisa-bisa berhenti ditengah jalan
5. berdo'a kepada alloh
         yang terakhir adalah do'a. karena bisa kita ketahui bersama bahwa kesuksesan itu tidak bisa kita dapatkan bila tidak diiringi dengan do'a. sangatlah wajib kita berdo'a bila ingin sukses, khususnya dalam memilih PTN. apabila kita belum mempunyai gambaran untuk memilh PTN, berd'oa dan beridahlah kepada Alloh SWT agar diberikan petunjuk dalam memilh PTN. dan apabila terjadi kebimbangan karena banyak PTN yang ingin dipilih, maka berdao'alah kepad Alloh melalui sholat Isthihoroh, agar kita bisa memastikan serta menyakinkan diri akan PTN yang kita pilih.

itukah tadi sedikit solusi dalam memilih PTN, semoga dapat bermanfaat dan berguna bagi kita. dan saya berdo'a semoga kita semua diberikan kemudahan dalam memilih PTN yang kita inginkan. Aamiin.
Wasalam.

Selasa, 03 Juli 2012

7 perangkat tarbiyah

Berikut ulasn singkat mengenai 7 perangkat tarbiyah :

  1. Halaqah, untuk tamhidi dan muayyid. Halaqah  adalah proses kegiatan tarbiyah dalam dinamika kelompok. Jumlah normal satu halaqah maksimal 12 orang. Murabbi diperkenankan mentarbiyah paling banyak 3 kelompok.
  2. Tatsqif, adalah salah satu sarana sebagai proses pembentukan syakhsiyah dai’yah mutakamilah yang bersifat ilzami melalui pembekalan  ‘ulum islamiyah kepada  peserta tarbiyah.
  3. Daurah dan kursus, adalah forum intensif untuk mendalami suatu tema atau ketrampilan/keahlian tertentut. Diikuti oleh peserta dengan persyaratan tertentut dan dilaksanakan dalam waktu relatif lebih lama.
  4. Ta’lim, adalah bentuk penyampaian mawad tarbiyah tsaqafiah sekaligus tarbiyah jamahiriyah yang diselenggarakan melalui sarana-sarana umum seperti masjid atau majelis ta’lim dengan penamaan ta’lim fil masajid.
  5. Mabit, adalah  salah satu sarana tarbiyah ruhiyah dalam bentuk menginap bersama dengan menghidupkan malam untuk meningkatkan hubungan dengan Allah SWT serta kecintaan kepada Rasulullah SAW. 
  6.       Rihlah, adalah suatu perjalanan rekreasi yang bersifat tarbawi, manhaji, dan tandzimi dengan kegiatan yang disiapkan untuk mencapai sasaran pemulihan dan penyegaran potensi ruhi, fikri, dan jasadi serta penguatan hubungan kemasyarakatan dan kekeluargaan. 
  7.       Mukhayam, adalah sarana penghimpunan , pelatihan dan pengarahan muntasib/muntazim dalam rangka menerapkan nilai Islam pada aktifitas kehidupannya.

10 rukun bai'at (AL-Fahm)

SEPULUH RUKUN BAI'AT

1. AL-FAHM
 
Wahai saudaraku yang tulus ... !
Yang saya maksud dengan fahm (pemaharnan) adalah bahwa engkau yakin bahwa fikrah kita adalah 'fikrah islamiyah yang bersih'. Hendaknya engkau memahami Islam, sebagaimana kami memahaminya dalam batas-batas ushul al-'isyrin (dua puluh prinsip) yang sangat ringkas ini:
1.     Islam adalah sistem yang menyeluruh, yang menyentuh seluruh segi kehidupan. Ia adalah negara dan tanah air, pemerintah dari umat, akhlak dan kekuatan, kasih sayang dan keadilan, peradaban dan undang-undang, ilmu dan peradilan, materi dan kekayaan alam, penghasilan dan kekayaan jihad dan dakwah, pasukan dan pemikiran, sebagaimana juga ia adalah aqidah yang lurus dan ibadah yang benar, tidak kurang dan tidak lebih.
2.     Al-Our'an yang mulia dan Sunah Rasul yang suci adalah tempat kembali setiap muslim untuk memahami hukum-hukum Islam. Ia harus memahami Al-Qur'an sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Arab, tanpa takalluf (memaksakan diri) danta'assuf (serampangan). Selanjutnya ia memahami Sunah yang suci melalui rijalul hadits (perawi hadits) yang terpercaya.
3.     Iman yang tulus, ibadah yang benar, dan mujahadah (kesungguhan dalam beribadah) adalah cahaya dan kenikmatan yang ditanamkan Allah di hati hamba-Nya yang Dia kehendaki. Sedangkan ilham, lintasan perasaan, ketersingkapan (rahasia alam), dan mimpi, ia bukanlah bagian dari dalil hukum-hukum syariat. Ia bisa juga dianggap dalil dengan syarat tidak bertentangan dengan hukum-hukum agama dan teks-teksnya.
4.     Jimat, mantera, guna-guna, ramalan, perdukunan, penyingkapan perkara ghaib, dan semisalnya, adalah kemunkaran yang harus diperangi, kecuali mantera dari ayat Qur'an atau ada riwayat dari Rasulullah saw.
5.     Pendapat imam atau wakilnya tentang sesuatu yang tidak ada teks hukumnya, tentang sesuatu yang mengandung ragam interpretasi, dan tentang sesuatu yang membawa kemaslahatan umum, bisa diamalkan sepanjang tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah umum syariat. Ia mungkin berubah seiring dengan perubahan situasi, kondisi, dan tradisi setempat. Yang prinsip, ibadah itu diamalkan dengan kepasrahan total tanpa mempertimbangkan makna. Sedangkan dalam urusan selain ibadah (adat-istiadat), maka harus mempertimbangkan maksud dan tujuannya.
6.     Setiap orang boleh diambil atau ditolak kata-katanya, kecuali Al-Ma'shum (Rasulullah) saw. Setiap yang datang dari kalangan salaf dan sesuai dengan Kitab dan Sunah, kita terima. Jika tidak sesuai dengannya, maka Kitabullah dan Sunnah RasulNya lebih utama untuk diikuti. Namun demikian, kita tidak boleh melontarkan kepada orang-orang -oleh sebab sesuatu yang diperselisihkan dengannya- kata-kata caci maki dan celaan. Kita serahkan saja kepada niat mereka, dan mereka telah berlalu dengan amal-amalnya.
7.     Setiap muslim yang belum mencapai kemampuan telaah terhadap dalil-dalil hukum furu' (cabang), hendaklah mengikuti pemimpin agama. Meskipun demikian, alangkah baiknya jika -bersamaan dengan sikap mengikutnya ini- ia berusaha semampu yang ia lakukan untuk mempelajari dalil-dalilnya. Hendaknya ia menerima setiap masukan yang disertai dengan dalil selama ia percaya dengan kapasitas orang yang memberi masukan itu. Dan hendaknya ia menyempurnakan kekurangannya dalam hal ilmu pengetahuan Jika ia termasuk orang pandai, hingga mencapai derajat pentelaah.
8.     Khilaf dalam masalah fiqih furu' (cabang) hendaknya tidak menjadi faktor pemecah belah dalam agama, tidak menyebabkan permusuhan dan tidak juga kebencian. Setiap mujtahid mendapatkan pahalanya. Sementara itu, tidak ada larangan melakukan studi ilmiah yang jujur terhadap persoalan khilafiyah dalam naungan kasih sayang dan saling membantu karena Allah untuk menuju kepada kebenaran. Semua itu tanpa melahirkan sikap egois dan fanatik.
9.     Setiap masalah yang amal tidak dibangun di atasnya -sehingga menimbulkan perbincangan yang tidak perlu- adalah kegiatan yang dilarang secara syar'i. Misalnya memperbincangkan berbagai hukum tentang masalah yang tidak benar-benar terjadi, atau memperbincangkan makna ayat-ayat Al-Qur'an yang kandungan maknanya tidak dipahami oleh akal pikiran, atau memperbincangkan perihal perbandingan keutamaan dan perselisihan yang terjadi di antara para sahabat (padahal masing-masing dari mereka memiliki keutamaannya sebagai sahabat Nabi dan pahala niatnya) Dengan ta'wil (menafsiri baik perilaku para sahabat) kita terlepas dari persoalan.
10.   Ma'rifah kepada Allah dengan sikap tauhid dan penyucian (dzat)-Nya adalah setinggi-tinggi tingkatan aqidah Islam. Sedangkan mengenai ayat-ayat sifat dan hadits-hadits shahih tentangnya, serta berbagai keterangan mutasyabihat yang berhubungan dengannya, kita cukup mengimaninya sebagaimana adanya tanpa ta'wil dan ta'thil, serta tidak memperuncing perbedaan yang terjadi di antara para ulama. Kita mencukupkan diri dengan keterangan yang ada, sebagaimana Rasulullah saw. dan para sahabatnya mencukupkan diri dengannya.
"Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata, 'Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami."' (Ali lmran: 7)
11.   Setiap bid'ah dalam agama Allah yang tidak ada pijakannya tetapi dianggap baik oleh hawa nafsu manusia, baik berupa penambahan maupun pengurangan, adalah kesesatan yang wajib diperangi dan dihancurkan dengan menggunakan cara yang sebaik-baiknya, yang tidak justru menimbulkan bid'ah lain yang lebih parah.
12.   Perbedaan pendapat dalam masalah bid'ah idhafiyah), bid'ah tarkiyah), daniltizam) terhadap ibadah mutlaqah (yang tidak diterapkan, baik cara maupun waktunya) adalah perbedaan dalam. masalah fiqih. Setiap orang mempunyai pendapat sendiri. Namun tidaklah mengapa jika. dilakukan penelitian untuk mendapatkan hakekatnya dengan dalil dan bukti-bukti.
13.   Cinta kepada orang-orang yang shalih, memberikan penghormatan kepadanya, dan memuji karena perilaku baiknya adalah bagian dari taqarrub kepada Allah swt. Sedangkan para wali adalah mereka yang disebut dalam firman-Nya,
        "Yaitu orang-orang yang beriman dan mereka itu bertaqwa."
        Karamah pada mereka itu benar terjadi jika memenuhi syarat-syarat syar'inya. itu semua dengan suatu keyakinan bahwa mereka -semoga Allah meridhai mereka- tidak memiliki madharat dan manfaat bagi dirinya, baik ketika masih hidup maupun setelah mati, apalagi bagi orang lain.
14.   Ziarah kubur-kubur siapa pun- adalah sunah yang disyariatkan dengan cara-cara yang diajarkan Rasulullah saw. Akan tetapi, meminta pertolongan kepada penghuni kubur siapa pun mereka, berdoa kepadanya, memohon pemenuhan hajat (baik dari jarak dekat maupun dari kejauhan), bernadzar untuknya, membangun kuburnya, menutupinya dengan satir, memberikan penerangan, mengusapnya (untuk mendapatkan barakah), bersumpah dengan selain Allah dan segala sesuatu yang serupa dengannya adalah bid'ah besar yang wajib diperangi. juga janganlah mencari ta'wil (baca: pembenaran) terhadap berbagai perilaku itu, demi menutup pintu fitnah yang lebih parah lagi.
15.   Doa, apabila diiringi tawasul kepada Allah dengan salah satu makhluk-Nya adalah perselisihan furu'menyangkut tata cara berdoa, bukan termasuk masalah aqidah.
16.   Istilah ' (keliru) yang sudah mentradisi) tidak mengubah hakekat hukum syar'inya. Akan tetapi, ia harus disesuaikan dengan maksud dan tujuan syariat itu, dan kita berpedoman dengannya. Di samping itu, kita harus berhati-hati terhadap berbagai istilah yang menipu), yang sering digunakan dalam pembahasan masalah dunia dan agama. lbrah itu ada pada esensi di balik suatu nama, bukan pada nama itu sendiri
.17. Aqidah adalah pondasi aktivitas; aktivitas hati lebih penting daripada aktivitas fisik Namun, usaha untuk menyempurnakan keduanya merupakan tuntutan syariat, meskipun kadar tuntutan masing-masingnya berbeda.
18.   Islam itu membebaskan akal pikiran, menghimbaunya untuk melakukan telaah terhadap alam, mengangkat derajat ilmu dan ulamanya sekaligus, dan menyambut hadirnya segala sesuatu yang melahirkan maslahat dan manfaat. "Hikmah adalah barang yang hilang milik orang yang beriman (mukmin). Barangsiapa mendapatkannya, ia adalah orang yang paling berhak atasnya. "
19.   Pandangan syar'i dan pandangan logika memiliki wilayahnya masing-masing yang tidak dapat saling memasuki secara sempurna. Namun demikian, keduanya tidak pernah berbeda (selalu beririsan) dalam masalah yang qath'i (absolut) Hakikat ilmiah yang benar tidak mungkin bertentangan dengan kaidah-kaidah syariat yang tsabitah (jelas). Sesuatu yang zhanni (interpretable) harus ditafsirkan agar sesuai dengan yang qath'i. Jika yang berhadapan adalah dua hal yang sama-sama zhanni, maka pandangan yang syar'i lebih utama untuk diikuti sampai logika mendapatkan legalitas kebenarannya, atau gugur sama sekali.
20.   Kita tidak mengkafirkan seorang muslim, yang telah mengikrarkan dua kalimat syahadat, mengamalkan kandungannya, dan menunaikan kewajiban-kewajibannya, baik karena lontaran pendapat maupun karena kemaksiatannya, kecuali jika ia mengatakan kata-kata kufur, mengingkari sesuatu yang telah diakui sebagai bagian penting dari agama, mendustakan secara terang-terangan Al-Qur'an, menafsirkannya dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Arab, atau berbuat sesuatu yang tidak mungkin diinterpretasikan kecuali dengan tindakan kufur    
Apabila seorang muslim memahami ajaran agamanya dengan batasan kaidah-kaidah di atas, berarti ia telah mengetahui makna syiarnya: 'Al-Qur'an adalah dustur kami dan Rasul adalah qudwah kami."